Wednesday, 18 November 2015

Network Troubleshooting (Penanganan Jaringan)



4.1. Network Troubleshooting (Penanganan  Jaringan)
Ada banyak masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah computer. Sebelum kita melakukan troubleshooting pada jaringan dan menggunakan beberapa toolnya (alat software/hardware), ada baiknya kita memahami apa itu Network Troubleshooting. Network troubleshooting dapat diartikan sebagai cara atau teknik mengenal (recognizing) dan mendiagnosa (diagnosing) masalah-masalah jaringan dengan tujuan untuk menjaga agar jaringan kita tetap berjalan dengan normal. Sebagai seorang administrator jaringan, teknisi jaringan, dan spesialis jaringan, perhatian utama kita adalah memelihara konektivitas dari semua perangkat jaringan (dalam sebuah proses biasanya kita sebut fault management). Kita juga secara rutin dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja jaringan. Dengan perhatian yang lebih serius dapat membantu kita untuk mengetahui lebih dini sebelum menjadi masalah yang lebih serius pada sebuah jaringan.
Network troubleshooting yang akan kita lakukan adalah berbasiskan pada layanan di TCP/IP atau Internet. Dalam menyelesaikan berbagai network troubleshooting, kita harus sudah menguasai beberapa hal, mulai dari memahami layanan layanan yang berhubungan dengan jaringan (DNS, DHCP, Routing, Internet Akses, Email, Proxy dll ), protokol protokol Jaringan TCP/IP, Subnetting, dan berbagai penggunaan jaringan lainnya. Hal-hal yang terjadi dalam gangguan jaringan di antaranya adalah :
1.      Masalah pada jaringan @Wifi Id
2.      Masalah pada jaringan IndiHome
Jaringan @wifi.id adalah jaringan public Internet berbasis Wireless/Hotspot yang di sediakan TELKOM GROUP atau operator yang bekerja sama dengan PT. TELKOM. Dengan dukungan infrastruktur jaringan PT. TELKOM, jaringan @wifi.id akan tersebar luas diseluruh wilayah Indonesia. Selain itu @wifi.id juga memberikan jaminan koneksi tanpa putus untuk kenyamanan pelanggan di seluruh jaringannya. Pada @wifi.id memiliki 2 metode untuk Akses yaitu Free (Gratis) dan Berbayar.


Saat ini ada 5 layanan SSID (Service set indentifier) yang dapat di pilih dalam layanan @wifi.id (Indonesia Wifi) yaitu :
1.      @Wifi.id
2.      Free@wifi.id
3.      Flexi Zone
4.      Flash Zone
5.      Flashzone-seamles
Jaringan Indi Home merupakan layanan Triple Play dari Telkom yang terdiri dari Telepon Rumah (voice), Internet on Fiber atau High Speed Internet dan UseeTV Cable (Interactive TV). Untuk sebagian besar wilayah Indonesia, IndiHome akan dilayani dengan menggunakan 100% Fiber artinya kabel Fiber Optic dipasang sampai ke rumah pelanggan.
Dalam pembahasan tentang Network troubleshooting, akan membahas tentang masalah jaringan @wifi id, karena pada saat praktik kerja lapangan hanya membahas tenntang masalah jaringan @wifi id saja. Seperti penjelasan sebelumnya, @wifi id adalah jaringan public Internet berbasis Wireless/Hotspot yang di sediakan TELKOM GROUP atau operator yang bekerja sama dengan PT. TELKOM.

4.1.1. Konfigurasi Wifi id
Pada jaringan wifi id mempunyai konfigurasi jaringan. Ada pun konfigurasi dari jaringan wifi id adalah seperti gambar 1 dibawah ini :

Gambar 1. Konfigurasi Jaringan Wifi id

Pada Konfigurasi ini, proses pentransmisian data dari WAC (Wireless Access Control) sampai ke ONT menggunakan media serat optik. WAC berfungsi untuk mengontrol semua akses point yang ada pada jaringannya. Metro E (Metro Ethernet) berfungsi sebagai media yang menghubungkan proses interaksi antara WAC dan jaringan pelanggan. Kemudian Metro E akan mentransmisikan data tersebut ke pelanggan melalui OLT. Selanjutnya data akan melalui ODC dan dibagi ke berbagai ODP. Data kemudian didistribusikan oleh ODP ke akses point melalui ONT.
4.1.2. Kondisi Optical Network Termination (ONT)
Kondisi ONT sangat menentukan kualitas layanan yang diberikan. Redaman yang diterima oleh ONT untuk layanan WiFi ID tidak boleh melebihi batas maksimal yaitu -28dB [10]. Efek yang terjadi jika redaman yang terjadi pada sisi ONT melebihi -28dB adalah ONT tidak dapat berfungsi.
Lampu indikator LED berwarna merah pada Gambar 2, menunjukkan kondisi jaringan GPON loss pada ONT.


Gambar 2. Kondisi jaringan GPON loss pada ONT
Pada Gambar 3. lampu indikator LED berwarna hijau, hal ini menunjukkan kondisi jaringan GPON telah aktif pada ONT dan siap dihubungkan dengan akses point.

Gambar 3. Kondisi jaringan GPON aktif pada ONT

4.1.3. Kondisi Akses Point
Akses point merupakan komponen utama dalam layanan WiFi ID. Akses point yang digunakan merupakan produksi dari Cisco. Akses Point memiliki indikator yang berbentuk LED untuk mengindikasikan status keadaannya yang ditunjukkan pada gambar 4 dibawah ini :

Gambar 4. LED pada Akses Point Cisco
. Dimna LED tersebut memberikan warna berbeda sesuai kondisi akses point. Penjelasan indikator warna LED ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Status LED akses point
No
LED Statu
AP Status
1
Kedip hijau (hanya 3 menit pertama)
AP dalam proses booting
2
Kedip hijau-merah-mati
Dalam progress join / problem dalam IP DHCP
3
Kedip Hijau (setelah 3 menit pertama)

AP Booting terus menerus / Link POE error (cek kabel AP ke modem)
4
Hijau

AP dalam kondisi ready on service, tidak ada user
5
Biru

AP dalam keadaan aktif, sudah ada user yang terkoneksi
6
Kedip Biru

AP dalam proses upgrade software
7
Merah / kedip merah
AP fail (cek kabel power / AP)
Terdapat dua port pada akses point seperti pada Gambar 5 yaitu :
1. Port Console yang berfungsi sebagai interface untuk pengaturan akses point
2. Port Ethernet yang berfungsi mensupplai jaringan internet.

Gambar 5. Port Akses Point Cisco
4.1.4. Gangguan Pada Akses Point
Pemasangan akses point ini tentu tidak terlepas dari berbagai gangguan. Penanganan gangguan secara optimal dibutuhkan agar akses point dapat berjalan maksimal. Gangguan tersebut dapat dipantau melalui aplikasi API, dimana aplikasi tersebut sering digunakan oleh tekniknisi PT.TELKOM untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan pada akses point (AP). Seperti yang ditunjukan gambar 6 dibawah ini :



Gambar 6. Aplikasi API


Pada gambar 7, terlihat bahwa ada kondisi  akses point (AP) yang “down” atau tidak berfungsi.


Dengan demikian teknisi dapat dengan mudah memperbaiki segala gangguan yang terjadi pada jaringan wifi id. Dimana gangguan pada akses point WiFi ID terbagi menjadi 3, antara lain gangguan teknis, gangguan logic dan gangguan non teknis.
4.1.4.1. Gangguan Teknis
Gangguan teknis merupakan gangguan yang terjadi akibat adanya kesalahan pada perangkat atau jaringan WiFi ID. Berikut adalah contoh gangguan teknis :
1) Gangguan Jaringan
2) ONT atau akses point rusak
3) Migrasi Jaringan
Penanganan gangguan tersebut dilakukan teknisi dengan mengganti perangkat yang rusak atau meninjau jaringan yang terkena gangguan dengan OTDR (Optical Time-domain Reflectometer) dan memperbaikinya.
4.1.4.2. Gangguan Logic
Gangguan logic terjadi saat mengkonfigurasi akses point dengan putty. Putty merupakan software yang digunakan untuk mengkonfigurasikan akses point. Software ini berjenis Command Layer Interface (CLI).  Berikut adalah contoh gangguan logic
1) Rekonfigurasi Akses Point
2) Akses Point tidak dapat IP Address pada VLAN
3) Akses Point gagal terhubung dengan WAC saat aktivasi dengan Putty
Penanganan gangguan tersebut umumnya dilakukan oleh bagian WAC dengan mengganti VLAN yang dituju.
4.1.4.3. Gangguan Non Teknis
Gangguan ini umumnya terjadi pada area tempat akses point diletakkan. Gangguan ini dapat disebabkan oleh masalah gedung ataupun akses point. Berikut adalah contoh gangguan non teknis yang umumnya terjadi :
1) Renovasi Gedung
2) Power Akses Point dimatikan
3) Perizinan Area
Penanganan gangguan ini umumnya dilakukan dengan koordinasi antara pihak PT. Telkom Akses dengan pemilik area.
4.1.5. Keamanan Akses Point
Standar keamanan adalah hal mutlak yang harus ada pada akses point. Berikut adalah sistem keamanan yang digunakan pada akses point :
1)    WPA2 (Wi-Fi Protected Access 2)
WPA2 adalah standar keamanan yang digunakan pada akses point. WPA2 menerapkan standar IEEE 802.11i dan merupakan pengembangan dari WPA (Wi-Fi Protected Access).
2)   RADIUS (Remote Authentication Dial-In User Service)
Telkom Group menggunakan RADIUS sebagai otentifikasi dan perhitungan penggunaan pelanggan sebagai bentuk keamanan jaringan WiFi ID. Pada antarmuka awal browser saat terhubung dengan jaringan WiFi ID akan diarahkan ke server RADIUS agar proses otentifikasi dapat dilakukan. Prinsip kerja RADIUS adalah ketika pelanggan ingin masuk ke dalam jaringan, maka pelanggan tersebut harus mengisi beberapa informasi mengenai dirinya yang diminta oleh NAS (Network Access Server) RADIUS.

4 comments:

  1. apakah masih punya aplikasi api soalnya di slh stu sklh tmpat ane indikator hijau merah dan wifi.id hilang lainnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama kita juga megitu gan cuma kalo malem doang lancar

      Delete
  2. Acses poin ini sebenarnya bisa apa tidak dikoneksikan bts.

    ReplyDelete