4.1.
Network Troubleshooting (Penanganan Jaringan)
Ada banyak masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah
computer. Sebelum kita melakukan troubleshooting pada jaringan
dan menggunakan beberapa toolnya (alat software/hardware), ada baiknya kita
memahami apa itu Network Troubleshooting.
Network troubleshooting dapat
diartikan sebagai cara atau teknik mengenal (recognizing) dan
mendiagnosa (diagnosing) masalah-masalah jaringan dengan tujuan untuk menjaga
agar jaringan kita tetap berjalan dengan normal. Sebagai seorang administrator jaringan,
teknisi jaringan, dan spesialis jaringan, perhatian utama kita adalah
memelihara konektivitas dari semua perangkat jaringan (dalam sebuah proses
biasanya kita sebut fault management). Kita juga secara rutin dan
berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja jaringan. Dengan perhatian yang lebih
serius dapat membantu kita untuk mengetahui lebih dini sebelum menjadi masalah yang
lebih serius pada sebuah jaringan.
Network
troubleshooting yang akan kita lakukan adalah berbasiskan
pada layanan di TCP/IP atau Internet. Dalam menyelesaikan berbagai network
troubleshooting, kita harus sudah menguasai beberapa hal, mulai dari memahami
layanan layanan yang berhubungan dengan jaringan (DNS, DHCP, Routing, Internet
Akses, Email, Proxy dll ), protokol protokol Jaringan TCP/IP, Subnetting, dan
berbagai penggunaan jaringan lainnya. Hal-hal yang terjadi dalam gangguan jaringan
di antaranya adalah :
1. Masalah
pada jaringan @Wifi Id
2. Masalah
pada jaringan IndiHome
Jaringan @wifi.id adalah jaringan public Internet
berbasis Wireless/Hotspot yang di
sediakan TELKOM GROUP atau operator yang bekerja sama dengan PT. TELKOM. Dengan
dukungan infrastruktur jaringan PT. TELKOM, jaringan @wifi.id akan tersebar
luas diseluruh wilayah Indonesia. Selain itu @wifi.id juga memberikan jaminan
koneksi tanpa putus untuk kenyamanan pelanggan di seluruh jaringannya. Pada @wifi.id memiliki
2 metode untuk Akses yaitu Free (Gratis)
dan Berbayar.
Saat ini ada 5 layanan SSID (Service set indentifier) yang dapat di pilih dalam layanan @wifi.id
(Indonesia Wifi) yaitu :
1. @Wifi.id
2. Free@wifi.id
3. Flexi
Zone
4. Flash
Zone
5. Flashzone-seamles
Jaringan Indi
Home merupakan layanan Triple Play dari Telkom yang
terdiri dari Telepon Rumah (voice), Internet
on Fiber atau High Speed Internet dan
UseeTV Cable (Interactive TV). Untuk sebagian besar wilayah Indonesia, IndiHome akan dilayani dengan
menggunakan 100% Fiber artinya
kabel Fiber Optic dipasang sampai ke
rumah pelanggan.
Dalam pembahasan tentang Network troubleshooting, akan membahas tentang masalah jaringan
@wifi id, karena pada saat praktik kerja lapangan hanya membahas tenntang
masalah jaringan @wifi id saja. Seperti penjelasan sebelumnya, @wifi id adalah
jaringan public Internet berbasis Wireless/Hotspot
yang di sediakan TELKOM GROUP atau operator yang bekerja sama dengan PT. TELKOM.
4.1.1.
Konfigurasi Wifi id
Pada jaringan wifi id mempunyai konfigurasi
jaringan. Ada pun konfigurasi dari jaringan wifi id adalah seperti gambar 1
dibawah ini :
Gambar
1. Konfigurasi Jaringan Wifi id
Pada Konfigurasi ini, proses pentransmisian data
dari WAC (Wireless Access Control) sampai ke ONT menggunakan media serat
optik. WAC berfungsi untuk mengontrol semua akses point yang ada pada
jaringannya. Metro E (Metro Ethernet) berfungsi sebagai media yang
menghubungkan proses interaksi antara WAC dan jaringan pelanggan. Kemudian
Metro E akan mentransmisikan data tersebut ke pelanggan melalui OLT.
Selanjutnya data akan melalui ODC dan dibagi ke berbagai ODP. Data kemudian
didistribusikan oleh ODP ke akses point melalui ONT.
4.1.2. Kondisi Optical Network Termination (ONT)
Kondisi ONT sangat menentukan kualitas layanan yang
diberikan. Redaman yang diterima oleh ONT untuk layanan WiFi ID tidak boleh
melebihi batas maksimal yaitu -28dB [10]. Efek yang terjadi jika redaman yang
terjadi pada sisi ONT melebihi -28dB adalah ONT tidak dapat berfungsi.
Lampu indikator LED berwarna merah pada Gambar 2, menunjukkan
kondisi jaringan GPON loss pada ONT.
Gambar
2. Kondisi jaringan GPON loss pada ONT
Pada Gambar 3. lampu
indikator LED berwarna hijau, hal ini menunjukkan kondisi jaringan GPON telah
aktif pada ONT dan siap dihubungkan dengan akses point.
Gambar 3. Kondisi jaringan GPON
aktif pada ONT
4.1.3. Kondisi Akses Point
Akses point merupakan komponen utama dalam layanan
WiFi ID. Akses point yang digunakan merupakan produksi dari Cisco. Akses Point
memiliki indikator yang berbentuk LED untuk mengindikasikan status keadaannya
yang ditunjukkan pada gambar 4 dibawah ini :
Gambar 4. LED
pada Akses Point Cisco
. Dimna LED tersebut memberikan warna berbeda sesuai
kondisi akses point. Penjelasan indikator warna LED ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Status LED akses point
No
|
LED
Statu
|
AP
Status
|
1
|
Kedip
hijau (hanya 3 menit pertama)
|
AP
dalam proses booting
|
2
|
Kedip
hijau-merah-mati
|
Dalam progress join /
problem dalam IP DHCP
|
3
|
Kedip Hijau (setelah
3 menit pertama)
|
AP Booting terus
menerus / Link POE error (cek kabel AP ke modem)
|
4
|
Hijau
|
AP dalam kondisi
ready on service, tidak ada user
|
5
|
Biru
|
AP dalam keadaan
aktif, sudah ada user yang terkoneksi
|
6
|
Kedip Biru
|
AP dalam proses
upgrade software
|
7
|
Merah / kedip merah
|
AP fail (cek kabel
power / AP)
|
Terdapat dua port
pada akses point seperti pada Gambar 5 yaitu :
1. Port Console yang berfungsi sebagai interface untuk pengaturan akses
point
2. Port Ethernet
yang berfungsi mensupplai jaringan internet.
Gambar
5. Port Akses Point Cisco
4.1.4. Gangguan
Pada Akses Point
Pemasangan
akses point ini tentu tidak terlepas dari berbagai gangguan. Penanganan
gangguan secara optimal dibutuhkan agar akses point dapat berjalan maksimal. Gangguan
tersebut dapat dipantau melalui aplikasi API, dimana aplikasi tersebut sering
digunakan oleh tekniknisi PT.TELKOM untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan
pada akses point (AP). Seperti yang ditunjukan gambar 6 dibawah ini :
Gambar
6. Aplikasi API
Pada
gambar 7, terlihat bahwa ada kondisi akses
point (AP) yang “down” atau tidak berfungsi.
Dengan
demikian teknisi dapat dengan mudah memperbaiki segala gangguan yang terjadi
pada jaringan wifi id. Dimana gangguan pada akses point WiFi ID terbagi menjadi
3, antara lain gangguan teknis, gangguan logic dan gangguan non teknis.
4.1.4.1. Gangguan
Teknis
Gangguan
teknis merupakan gangguan yang terjadi akibat adanya kesalahan pada perangkat
atau jaringan WiFi ID. Berikut adalah contoh gangguan teknis :
1) Gangguan Jaringan
2) ONT atau akses point rusak
3) Migrasi
Jaringan
Penanganan
gangguan tersebut dilakukan teknisi dengan mengganti perangkat yang rusak atau
meninjau jaringan yang terkena gangguan dengan OTDR (Optical Time-domain
Reflectometer) dan memperbaikinya.
4.1.4.2. Gangguan Logic
Gangguan
logic terjadi saat mengkonfigurasi akses point dengan putty. Putty merupakan software yang
digunakan untuk mengkonfigurasikan akses point. Software ini berjenis Command
Layer Interface (CLI). Berikut adalah contoh gangguan logic
1) Rekonfigurasi
Akses Point
2) Akses Point
tidak dapat IP Address pada VLAN
3) Akses Point gagal terhubung dengan
WAC saat aktivasi dengan Putty
Penanganan
gangguan tersebut umumnya dilakukan oleh bagian WAC dengan mengganti VLAN yang
dituju.
4.1.4.3.
Gangguan Non Teknis
Gangguan
ini umumnya terjadi pada area tempat akses point diletakkan. Gangguan ini dapat
disebabkan oleh masalah gedung ataupun akses point. Berikut adalah contoh
gangguan non teknis yang umumnya terjadi :
1) Renovasi Gedung
2) Power Akses Point dimatikan
3) Perizinan Area
Penanganan
gangguan ini umumnya dilakukan dengan koordinasi antara pihak PT. Telkom Akses
dengan pemilik area.
4.1.5. Keamanan Akses Point
Standar
keamanan adalah hal mutlak yang harus ada pada akses point. Berikut adalah
sistem keamanan yang digunakan pada akses point :
1) WPA2
(Wi-Fi Protected Access 2)
WPA2
adalah standar keamanan yang digunakan pada akses point. WPA2 menerapkan
standar IEEE 802.11i dan merupakan pengembangan dari WPA (Wi-Fi Protected
Access).
2) RADIUS
(Remote Authentication Dial-In User Service)
Telkom Group
menggunakan RADIUS sebagai otentifikasi dan perhitungan penggunaan pelanggan
sebagai bentuk keamanan jaringan WiFi ID. Pada antarmuka awal browser saat
terhubung dengan jaringan WiFi ID akan diarahkan ke server RADIUS agar proses
otentifikasi dapat dilakukan. Prinsip kerja RADIUS adalah ketika pelanggan
ingin masuk ke dalam jaringan, maka pelanggan tersebut harus mengisi beberapa
informasi mengenai dirinya yang diminta oleh NAS (Network Access Server)
RADIUS.
apakah masih punya aplikasi api soalnya di slh stu sklh tmpat ane indikator hijau merah dan wifi.id hilang lainnya
ReplyDeleteSama kita juga megitu gan cuma kalo malem doang lancar
Deletesenasibbbb..
ReplyDeleteAcses poin ini sebenarnya bisa apa tidak dikoneksikan bts.
ReplyDelete